Saturday, December 6, 2014

PROSES PENIRUAN REALITAS SOSIAL, STUDI KASUS: FILM UNLIMITED LOVE

Dalam pembahasan Proses Peniruan Realitas Sosial, Studi: Film yang diangkat adalah film Unlimited Love karya Haryanto Corakh. Adapun teori yang digunakan yaitu sebagai berikut:
 

    A. Teori Komunikasi Inti
            Teori komunikasi iti dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
1.      Pembentukan pesan
Hal pertama yang dapat dilihat pada teori komunikasi inti adalah pembentukan pesan atau development of messages.
            a.   Bagaimana kita menciptakan sesuatu yang kita tulis
b.     Apa yang kita katakan atau ungkapkan pada orang lain
c.      Proses kejiwaan atau mental seperti apa yang terlibat
d.  Seberapa jauh dan dengan cara bagaimana pesan-pesan itu diciptakan dalam hubungannya dengan pihak lain
e.     Bagaimana proses pembentukan pesan berbeda pada satu budaya dengan budaya lainnya
f.         Bagaimana budaya memberikan pengaruh pada proses pembentukan pesan.

2.      Pembentukan makna
Pembentukan makna yaitu meliputi:
a.                Bagaimana manusia memahami pesan dan bagaimana makna terbentuk melalui berbagai proses interaksi
b.               Bagaimana pikiran mengolah informasi dan menafsirkan pengalaman
c.                Seberapa dan dengan cara bagaimana makna dan pemahaman telah menjadi produk budaya.

3.      Struktur pesan
Struktur pesan adalah bagaimana pesan disusun dan bagaimana pesan tersebut diorganisir. Dengan cara bagaimana pesan dari komunikator disusun dalam suatu dialog dan bagaimana peserta komunikasi saling memahami satu sama lainnya. Terdiri atas unsur-unsur pesan dalam bentuk tulisan, kata-kata yang diucapkan, dan bentuk komunikasi nonverbal.
4.      Dinamika interaksi
Dinamika interaksi menjelaskan hubungan dan adanya saling ketergantungan diantara peserta komunikasi serta penciptaan makna secara bersama-sama. Dinamika ini membahas hubungan timbal balik, penciptaan dan penerimaan pesan antara pihak-pihak dalam suatu transaksi komunikasi, tanpa memandang bahwa pihak itu perorangan atau kelompok.

5.      Dinamika sosial
Dinamika sosial ini membahas tentang bagaimana kekuasaan dan sumber-sumber ekonomi didistribusikan masyarakat, bagaimana kebudayaan terbentuk serta interaksi diantara segmen masyarakat.

Keterkaitan dengan film Unlimited Love:
Haryanto Corakh telah melalui teori komunikasi inti dalam dirinya saat mulai membentuk pesan, makna, struktur dinamika interaksi, dan struktur dinamika sosial yang telah membuat alur cerita dari film tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya untuk membangun sebuah makna.
 
       B. Teori Komunikasi Ide
Komunikasi ide sendiri adalah konsep atau tujuan yang ingin diungkapkan kepada audience/ lawan bicara agar si audience/ lawan bicara itu dapat menerima ide dari komunikan dengan baik. Untuk itulah unsur ide mendapatkan banyak perhatian dibandingkan dengan unsur-unsur yang lain karena pada dasarnya yang dikomunikasikan adalah ide.

Keterkaitan dengan film Unlimited Love:
Setelah terjadi kesepakatan, Haryanto Corakh mulai mengkonstruksi ide yang dibahas dalam komunikasi ide.  Komunikasi ide itu sendiri adalah sebuah konsep atau tujuan yang ingin diungkapkan kepada audience agar mereka dapat menerima ide dari komunikan dengan baik.

      C. Teori Persuasi
Persuasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling mendasar. Persuasi didefinisikan sebagai “perubahan sikap akibat paparan informasi dari orang lain” (Olson dan Zanna, 1993, hal 135).

Keterkaitan dengan film Unlimited Love:
Dalam film ini, Haryanto Corakh memiliki tujuan untuk mengajak audience secara persuasif untuk tidak menjauhi para penderita penyakit HIV AIDS.


D. Teori Peniruan
Teori peniruan dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1.      Imitasi
Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.
2.      Identifikasi
Ada tiga konsep dari teori identifikasi, yaitu perilaku ketika seseorang bertindak atau merasa seperti orang lain, satu motif dalam bentuk suatu kegiatan umum untuk berbuat atau menjadi seperti orang lain, dan proses atau mekanisme melalui mana anak-anak menyamai suatu model dan menjadikan dirinya seperti model itu.
3.      Social Learning
Mischel (1971) menjelaskan bahwa teori perilaku memberi peran penting bagi penegakan dan imbalan. Pentingnya peran tersebut dapat dipahami karena dua alasan, yaitu:
a.    Penegakan dan perangsang telah ditunjukkan berulang kali sebagai pengaruh yang kuat dalam belajar dan dalam pilihan perilaku pada banyak situasi
b.     Pada umumnya penelitian tentang belajar banyak mengkaji hewan daripada mengkaji orang. Hewan dianggap memiliki dorongan yang bersifat langsung atas direct reinforcement dan dipandang sebagai mekanisme belajar yang sama.
4.      Reinforcement Imitasi
Ada tiga kelas utama perilaku yang seringkali diberi label sebagai imitasi, yaitu:
a.      Same behavior
b.      Copying
c.       Matched-dependent behavior

Keterkaitan dengan film Unlimited Love:
Haryanto Corakh tidak hanya sekedar mengangkat realitas kehidupan seseorang yang terinfeksi virus HIV AIDS yang pada dasarnya mereka menjadi kaum minoritas yang sering dibatasi ruang lingkup gerak-geriknya oleh masyarakat. Namun, pengangkatan realitas kehidupan dalam film ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang yang telah divonis hidupnya hanya tersisa tiga bulan lagi dan dihadapkan oleh dua pilihan hidup, yaitu meninggal dalam keadaan tobat di jalan Tuhan atau meninggal dalam kesedihan dan menghabiskan waktu dengan sia-sia. Haryanto Corakh lebih memilih mengangkat tentang penderita HIV AIDS yang bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.

      E.Teori Opini dan Sikap Publik
Faktor yang memengaruhi kesempatan efek media terhadap opini dan sikap:
a.       Otoritas, kewenangan, dan kredibilitas yang dipersepsikan atas sumber.
b.      Konsistensi konten pesan media.
c.       Keterkaitan dan kesetiaan terhadap sumber.
d.      Motif perhatian terhadap media.
e.       Persetujuan terhadap konten dengan opini atau keyakinan yang telah ada.
f.        Jumlah dan kualitas perhatian yang diberikan.
g.      Keahlian dan daya tarik pesan dan penyajian.
h.      Dukungan dari kontak personal dan lingkungan

Keterkaitan dengan film Unlimited Love:
Adapun opini dan sikap yang ingin dibentuk disini adalah bukan untuk mendoktrin hal-hal yang negatif,  justru Haryanto Corakh ingin memberikan opini agar masyarakat yang dalam hal ini adalah audience dari film ini tidak cepat menjauhi dan berpikir negatif tentang orang yang terinfeksi penyakit ini.
Dari semua pemaparan yang telah disampaikan tersebut, penulis ingin menekankan bahwa proses peniruan realitas, dalam hal ini fokus terhadap film, tidak serta merta terjadi begitu saja melainkan melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang dapat terjadi adalah berupa komunikasi inti, komunikasi ide, persuasi, peniruan, hingga selanjutnya pembentukan opini dan sikap.


TEORI PENIRUAN DARI MEDIA
  
                A. Teori Social Learning
Mischel (1971) menjelaskan teori perilaku memberi peran yang penting bagi Peneguhan (reinforcement) dan Imbalan (reward) dalam sebuah proses belajar dari media. Alasannya adalah karena reinforcement dan perangsang telah ditunjukkan berulangkali sebagai pengaruh yang kuat dalam pilihan  prilaku dan banyak situasi (setting), selain itu pola prilaku juga tergantung pada harapan individu menyangkut hasil (the outcomes).

              B. Teori Reinforment Imitasi
Miller dan Dollard (1941) merinci kerangka teori ini dalam istilah instrumental coditioning:
1.      Same behavior
Dua individu memberi respons masing-masing secara indipenden, tapi dalam cara yang sama terhadap stimuli lingkungan yang sama sehingga, sekalipun mereka terpisah tapi bisa tampak seakan-akan terjadi peniruan.
2.      Copying 
   - Individu berusaha mencocokan perilakunya sedekat mungkin dengan prilaku orang lain
   - Terjadi proses peniruan dimana individu harus mampu memberi respon terhadap syarat-syarat atau tanda-tanda kesamaan
3.      Matched-dependent behavior
Seorang individu belajar untuk menyamai tindakan orang lain karena ia memperoleh imbalan dari perilaku tiruannya (imitatifnya).

             C. Faktor “Observational Learning”
a. Attention
b. Retention
c. Motoric Reproduction
d. Faktor insentif atau motivasional

            D. Teori Model Sosial
1. Perilaku khalayak yang dipengaruhi secara kuat oleh pengmatan tindakan atau hasil perbuatan orang lain (role model)
2. Exposure mempengaruhi keadaan emosional (emotional state) seseorang

No comments:

Post a Comment