HIERARKI
PENGARUH DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN MEDIA DALAM MAJALAH TEMPO
A. Teori Hierarki Pengaruh Isi Media
Teori
ini pertama kali diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese.
Teori ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari dari suatu pemberitaan
media oleh pengaruh internal dan eksternal. Shoemaker dan Reese membagi kepada
beberapa level pengaruh isi media, yaitu:
a.
Pengaruh
dari individu pekerja media ( individual level)
b.
Pengaruh
dari rutinitas media (media routines level)
c.
Pengaruh
dari organisasi media ( organizational level)
d.
Pengaruh
dari luar media (outside media level)
e.
Pengaruh
ideologi (ideology level)
Asumsi
dari teori ini adalah bagaimana isi pesan media yang disampaikan kepada
khalayak adalah hasil pengaruh dari kebijakan internal organisasi media dan
pengaruh dari eksternal media itu sendiri. Pengaruh internal pada konten media
sebenarnya berhubungan dengan kepentingan dari pemilik media, individu wartawan
sebagai pencari berita, rutinitas organisasi media. Sedangkan faktor eksternal
yang berpengaruh pada konten media berhubungan dengan para pengiklan,
pemerintah masyarakat dan faktor eksternal lainnya.
Dari
teori ini kita akan melihat seberapa kuat pengaruh yang terjadi pada tiap-tiap
level dalam Majalah Tempo.
1.
Level Pengaruh Individu Pekerja Media (Majalah Tempo)
Dalam majalah tempo, faktor latar belakang dan karakteristik
seseorang itu sangat penting, seorang jurnalis harus memiliki penciuman yang
tajam terhadap suatu peristiwa, mempunyai integritas, mental yang kuat, dan
juga fisik yang kuat.
Tempo memberikan persyaratan terkait masalah latarbelakang, seperti
menerima minimal sarjana S1 dan mampu berbahasa asing. Dalam Majalah Tempo
hanya sedikit yang berlatarbelakang jurusan jurnalistik. Banyak pekerja media
yang berlatarbelakang pendidikan dari luar jurnalis, mereka dapat bekerja
dengan baik dan lebih berpengalaman dari para jurnalis lainnya.
2.
Level Rutinitas Media (Majalah Tempo)
Terkait dengan Audiens, dalam Majalah Tempo lebih mengedepankan
apakah suatu isu harus menjawab apa-apa yang menjadi hak publik, karena
menurutnya itu jauh lebih tinggi harganya dibandingkan bisa terjual atau tidak
majalah tersebut, yang jauh lebih penting adalah subtansi yang ditentukan
berdasarkan newsframe/ dikupas lebih dalam.
Tempo juga memiliki kebijakan bahwa tidak ada yang namanya
simbiosis mutualisme terhadap lembaga-lembaga yang memiliki kepentingan
tertentu, para pekerja menulis sesuai fakta.
3.
Level Pengaruh Organisasi (Majalah Tempo)
Pada level ini kita akan membahas pengaruh organisasi pada sebuah
media kepada sebuah pemberitaan. Level organisasi ini berkaitan dengan struktur
manajemen oraganisasi pada sebuah media, kebijakan sebuah media dan tujuan
sebuah media.
Berkaitan dengan level sebelumnya pada teori hirarki pengaruh yaitu
level individu dan level media rutin, level organisasi lebih berpengaruh
dibanding kedua level sebelumnya. Ini dikarenakan kebijakan terbesar dipegang
oleh pemilik media melalui editor pada sebuah media. Jadi penentu kebijakan
pada sebuah media dalam menentukan sebuah pemberitaan tetap dipegang oleh
pemilik media.
Dalam sebuah kebijakan di Majalah Tempo, reporter tidak boleh
mengambil keputusan sendiri, jadi sesuai urutan. Wartawan itu harus lapor
kepada staf redaksi, kemudian dari staf redaksi lapor ke redaktur, kemudian
redaktur lapor ke jurnal editor, dari jurnal editor lapor ke best editor dan
dari best editor lapor kepada eksekutif editor, lalu editor menyampaikannya
lagi kepada pimpinan redaksi.
4.
Level Pengaruh Luar Organisasi Media (Majalah Tempo)
Level pengaruh dari luar organisasi
media atau yang biasa disebut extra media level. Extra media level
sendiri adalah pengaruh-pengaruh pada isi media yang berasal dari luar
organisasi media itu sendiri. Pengaruh-pengaruh dari media itu berasal dari
sumber berita, pengiklan dan penonton, kontrol dari pemerintah, dan teknologi.
Dalam Majalah Tempo memang dalam teori ini sangat berpengaruh,
karena bila dilihat dari sumber berita, seorang jurnalis tidak dapat menuliskan
isi berita apabila tidak adanya sumber berita, sumber-sumber yang dapat
dipercaya untuk dimintai keterangan. Pembaca dan pengiklan juga diperlukan dan
pembaca Majalah Tempo karena keduanya membiayai jalannya produksi.
5.
Level Pengaruh Ideologi (Majalah Tempo)
Pada level ini membahas ideologi yang diartikan sebagai kerangka
berpikir tertentu yang dipakai oleh individu untuk melihat realitas dan
bagaimana mereka menghadapinya. Berbeda dengan level pengaruh media sebelumnya
yang tampak konkret, level ideologi ini abstrak. Level ini berhubungan dengan
konsepsi atau posisi seseorang dalam menafsirkan realitas dalam sebuah media.
Pada level ini membicarakan lebih luas mengenai bagaimana
kekuatan-kekuatan yang bersifat abstrak seperti ide mempengaruhi sebuah media
terutama ide kelas yang berkuasa. Pada level ini memperlihatkan bagaimana
kaitan antara level ideologi dengan level-level lainnya. Tetapi kita melihat
lebih jauh bagaimana ideologi kelas yang berkuasa mempengaruhi sebuah
pemberitaan bukan dengan kepentingan yang bersifat individu atau yang bersifat
mikro tapi kepentingan kelas yang berkuasa.
No comments:
Post a Comment