1.Bentuk pengetahuan terbagi menjadi 2 yaitu:
- Pengetahuan yang bukan berdasarkan hasil usaha aktif manusia (wahyu)
- Pengetahuan yang berdasar hasil usaha aktif manusia, melalui indra dan akal. Pengetahuan indra, ilmu (sains), dan filsafat.
2.Filsafat menurut bahasa yunani yaitu philosophia dan philosophos. Philo, berarti cinta, sedangkan sophia atau shopos berarti pengetahuan atau kebijaksanaan.
3.Definisi filsafat
- Hasil berpikir rasional dalam mencari hakikat sesuatu secara sistematis, menyeluruh (universal), dan mendasar(radikal).
- Filsafat itu bercirikan a.Rasional, b.Sistematis, c. Universal (menyeluruh), d. Dasar (radikal).
4. Objek bahasan filsafat
- al-Wujud (ontologi) : Bahasan ini mencakup hakikat segala yang ada (al-maujudat).Bahasan ini terbagi menjadi dua bidang, yakni fisika(manusia, alam semesta dan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya) dan metafisika(membahas ketuhanan dan masalah imateri).
- al-Ma’rifat (epistemologi) : Bahasan ini berkaitan dengan hakikat pengetahuan dan cara bagaimana atau dengan sarana apa pengetahuan dapat diperoleh.Ada dua teori tentang hakikat pengetahuan ini, Realisme(sesuai kenyataan), dan Idealisme(sesuai dengan kenyataan adalah mustahil). Idealisme : Gambaran menurut pendapat orang yang melihat.
- al-Qayyim (Aksiologi) : Aksiologi, bersangktuan dengan hakikat nilai. Hakikat atau ukuran baik dan buruk dibahas dalam filsafat etika atau akhlak. Hakikat atau ukuran benar dan salah dibahas dalam filsafat logika atau mantiq.Hakikat atau ukuran indah dan tidak dibahas dalam filsafat estetika atau jamal.
5.Sejarah filsafat islam
Alexander Yang Agung mengalahkan Darius di tahun 331 sebelum Islam di Arbela. Alexander Yang Agung datang dengan tidak menghancurkan peradaban dan kebudayaan Persia, tetapi sebaliknya ia berusaha untuk menyatukan kebudayaan Yunani dan Persia. (Harun Nasution: 1973)
Setelah Alexander meninggal, kerajaan terbagi tiga: Macedonia di Eropa, Kerajaan Ptolemeus di Mesir dan kerajaan Seleucid di Asia.
Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara 14 September 786 – 24 Maret 809 (15 Rabi’ul Awwal 170AH – 3 Jumada Ats-Tsani 193AH). Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi, khalifah yang ketiga dan kakaknya, Musa Al-Hadi adalah kalifah yang keempat. Ibunya Jurasyiyah dijuluki Khayzuran berasal dari Yaman.
Harun al-Rasyid menjadi khalifah pada tahun 786 M. Di bawah pemerintahan Harun al-Rasyid penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan Yunani ke dalam bahasa Arab.
Buku-buku sejarah mencatat bahwa pemerintahan Harun Ar-Rasyid adalah puncak keemasan kekhalifahan Bani Abbasiyah. Waktu itu, filsafat-filsafat Yunani belum mendominasi pemikiran para cendekiawan. Metode rasional seperti yang diajarkan Abu Hanifah sedikit banyak mendapat perhatian. Sementara itu, ilmu ushul fiqh mulai dikembangkan Imam Asy-Syafii.
Tetapi Harun Ar-Rasyid mati muda. Dalam suatu peperangan di Thus, Khurasan, pada 193 H, ajal menjemputnya. Waktu itu, usianya belum lagi 45 tahun. Dan betul, sepeninggalnya, pemerintahan Bani Abbasiyah mulai memasuki gerbang kemundurannya sampai akhirnya diserbu oleh orang-orang Mongol pada 1258 M
Di masa pemerintahannya beliau :
- Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.
- Membangun kota Baghdad dengan bangunan-bangunan megah.
- Membangun tempat-tempat peribadatan.
- Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
- Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.
- Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan istana.
Inilah yang menjadi awal kemajuan yang dicapai Islam. Menggenggam dunia dengan ilmu pengetahuan dan perabadan. Pada era itu pula berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan dan peradaban yang ditandai dengan berdirinya Baitul Hikmah – perpustakaan raksasa sekaligus pusat kajian ilmu pengetahuan dan peradaban terbesar pada masanya. Harun pun menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan ilmu keagamaan. Sang khalifah tutup usia pada 24 Maret 809 M pada usia yang terbilang muda 46 tahun. Meski begitu pamor dan popularitasnya masih tetap melegenda hingga kini. Namanya juga diabadikan sebagai salah satu tokoh dalam kitab 1001 malam yang amat populer. Pemimpin yang baik akan tetap dikenang sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment