PENGARUH
MEDIA BARU BAGI PARTAI PKB DAN GOLKAR SELAMA KAMPANYE
A.Pengertian Media Baru
Terry Flew (2005) menyebutkan bahwa media baru sering diidentikan
dengan internet.
Gambaran tentang media baru adalah:
·
Sifatnya
yang konvergen
·
Memiliki
jaringan digital
·
Jangkauan global
·
Interaktif
dan komunikatif yang berlangsung dari banyak pihak kebanyak pihak lainnya.
Kehadiran media baru yang di tengah
masyarakat dengan segala bentuk dan fungsinya, tentu saja dengan langsung
menggeser media traditional/ media lama di masyarakat itu dengan sendirinya.
B. Dampak Positif Media Baru
Adapun media baru (New Media) dalam proses perkembangannya memiliki
dampak postif dan dampak negatif. Dampak positifnya ialah sebagai berikut :
a. Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan
kemampuan manusia (human talent).
b. Sistem-sistem yang baru akan menjamin kenyamanan pribadi yang lebih
besar pada individu.
c. Masyarakat akan menulis lebih baik, lebih cepat, menyimpan dan
berhubungan dengan ide secara lebih baik.
d. Individu akan menikmati bukan sekedar efisiensi yang lebih tinggi
dalam melakukan tugas harian, tapi interaksi yang lebih besar dengan orang dan
kepentingan yang lain, jadi merangsang kreatifitas dan partisipasi pribadi.
e. Pendidikan dapat dibuat lebih demokratis: metode mengajar dengan
menggunakan komputer akan bersifat responsif kepada individu, kepada kebutuhan
dan gaya belajar siswa tertentu.
f. Karakteristik sebagian besar dari penanganan informasi saat ini
yang membosankan akan dapat disembuhkan.
g. Komputer akan membuat sistem informasi yang saat sekarang masih incompatible
menjadi compatible.
C. Dampak Negatif Media Baru
Adapun dampak negatif dalam media baru adalah sebagai berikut:
a. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana
pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
c. Terjadinya polusi informasi.
d. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta /
pembajakan, cybercrime (kejahatan maya).
e. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
D. Masalah yang Disoroti dari Media Baru
Ada beberapa masalah yang disorot dari media baru yaitu meliputi:
1.
Berhubungan
dengan kekuasaan dan ketidaksetaraan
Dalam
hubungannya dengan kekuasaan dan ketidaksetaraan, lebih sulit menghubungkan
media baru dengan kepemilikan dan praktik kekuasaan. Kepemilikan mereka tidak
secara jelas diindentifikasikan dan tidak ada monopoli akses atas arus
informasi dan konten supaya dengan dapat mudah dikontrol.
2.
Integrasi
sosial dan Identitas
Dalam
kaitannya dengan bidang ini, wilayah konseptualnya kurang lebih sama dengan
yang ada sebelumnya. Isu yang masih sama adalah apakah media baru merupakan
kekuatan untuk memecah atau menyatukan masyarakat. Pengaturan dasar dari
Internet dan sifat penggunaanya mengarah pada efek perpecahan sosial.
3.
Perubahan sosial dan perkembangan
Media
merupakan partisipan yang secara setara atau cocok untuk mempengaruhi perubahan
sosialkarena mereka lebih terlibat dan fleksibel dan kaya informasi. Dan
beberapa media baru juga lebih mandiri dalam infrastrukturnyaa. Proses
perkembangan mungkin masih harus mendahului posisi media baru, sebagaimana
media lama hatus memiliki khalayak untuk medapatkan efek.
4.
Ruang
dan waktu
Banyak
yang mengatakan bahwa media baru melampaui batas ruang dan waktu. Bahkan media
lama lebih baik dalam menjembatani ruangan, walaupun barangkali kurang baik
dalam kaitannya dengan pembagian budaya.
E. Media Baru VS Media Lama
New media telah
digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencakup seperangkat teknologi
komunikasi yang semakin berkembang dan beragam. Terdapat dua dampak dari kedua
media tersebut, yakni sebagai berikut :
1. Bahwa pada dasarnya media traditional juga mendapatkan keuntungan
besar dari inovasi media baru dan juga mendapatkan saingan baru.
2. Bahwa revolusi komunikasi telah secara umum mengubah ‘keseimbangan
kekuatan’ dari media kepada khalayak, dalam hal mereka lebih memiliki pilihan
untuk memilih dan lebih menggunakan media yang tersedia secara aktif.
F. Karakteristik Untuk Membedakan Media Lama Dengan Media Baru
Karakteristik untuk membedakan media lama dengan media baru dari
prspektif pengguna ialah sebagai berikut :
1. Interaktivitas
Sebagaimana
ditunjukan oleh rasio respons atau inisiatif dari sudut pandang pengguna
terhdap ‘penawaran’ sumber atau pengirim
2. Kehadiran Sosial
Dialami oleh
pengguna, berarti kontak personal dengan orang laindapat dimunculkan oleh
penggunaan media.
3. Kekayaan Media
Jangkauan
dimana media dapat menjembatani kerangka refrensi yang berbeda, mengurangi
ambiguitas, memberikan lebih banyak petunjuk, melibatkan lebih banyak indra,
dan lebih personal.
4. Otonomi
Derajat diamana
seorang pengguna merasakan kendali atas konten dan penggunaan, mandiri dari
sumber.
5. Unsur Bermain-main
Kegunaan untuk
hiburan dan kesenangan, sebagai lawan dari sifat fungsi dan alat
6. Privasi
Berhubungan
dengan kegunaan media dan konten tertentu
7. Personalisasi
Derajat dimana
konten dan penggunaan menjadi personal dan unik.
G. Partisipasi Politik, Media Baru, dan Demokrasi
Keuntungan teoritis dari media baru (internet) bagi politik
demokrasi antara lain sebagai berikut:
a. Ruang untuk interaktivitas sebagaimana juga arus satu arah
b. Kehadiran komunikasi vertikal dan horizontal, mempromosikan kesetaraan
c. Hilangnya perantara, berarti berkurangnya peran jurnalisme untuk
melakukan mediasi pada hubungan antara warga negara dan politikus.
d. Ongkos yang rendah bagi pengirim dan penerima
e. Kontak yang langsung bagi dua belah pihak
f. Hilang batasan terhadap kontak
H. Teori Efek
Dalam bukunya yang berjudul ‘Mass Communication Theory :
Foundations, Ferment, and Future’ oleh Stanley J. Baran, ia membagi dua
istilah dalam teori efek menjadi dua, yakni :
1.
Teori
Efek Tidak Langsung
Dimana ketika
media terlihat memiliki efek, maka efek tersebut ‘disaring’ melalui bagian
bagian msayarakat. Misalnya melalui teman atau kelompok sosial.
2.
Teori
Efek Terbatas
Teori yang
menyatakan bahwa media memiliki efek yang minim atau terbatas karena efek
tersebut dikurangi oleh beragam variable.
I. Analisis Kasus
Analisis kasus dalam penggunaan media baru dalam Pemilu 2014 oleh
Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kami
menggunakan sistem pengumpulan data melalui wawancara. Interpretivis melihat
beberapa persoalan dalam kuesioner. Pertama adalah apa yang dikatakan orang
tidak selalu tentang apa-apa yang terjadi dalam kenyataan, jika dalam urutan
pertanyaan terjadi kesalahan maka akan mengakibatkan hasil yang tidak sesuai
dengan kenyataan. Permasalahan kedua dalam kuesioner adalah bahwa usaha untuk
menstandarisasi makna respons “dipastikan akan gagal”. Ketiga, kuesioner
mempunyai potensi menjadi “eksplotatif”.
Wawancara dianggap sebagai alternatif dalam melakukan riset.
Manfaat lainnya adalah wawancara ini akan memfasilitasi kemampuan kita untuk
mendapat informasi yang tidak tercatat dalam dokumen, informasi dari kejadian,
dan kepribadian yang relevan.
Apa
wawancara itu?
wawancara adalah pertemuan antara periset dan responden. dimana
jawaban responden akan menjadi data mentah. Stedward (1997, hlm. 151),
mengatakan: “Secara khusus, wawancara adalah alat yang baik untuk menghidupkan
topik riset.
J. Penggunaan Media Baru Oleh Partai Golkar
Setelah melakukan riset terhadap dua partai besar ini, dapat
dilihat bahwa kedua partai besar ini sama-sama menggunakan media baru sebagai
salah satu fasilitas untuk kampanye pemilu pada tahun 2014 ini.
Dalam Partai PKB sendiri penggunaan media baru agar dapat menaikan
presentase pemilih pemula sekitar 40 persen. Sedangkan dalam penggunaan media
sosial tentu memiliki efek yang besar terutama dalam pemilu kemarin apalagi
ketika menjelang perolehan suara Golkar, walaupun tidak dicantumkan secara
jelas berapa persen kenaikan suara yang diperoleh oleh Golkar akibat dari media
sosial.
Adapun
cara media dalam mendukung ranah publik adalah sebagai berikut:
1. Memperluas ruang untuk deba
2. Mengedarkan informasi dan gagasan sebagai gagasan untuk opini
public
3. Saling menghubungkan warga
dan pemerintah
4. Menyediakan informasi yang bergerak
5. Menentang monopoli pemerintah dalam hal politik
6. Memperluas dan kebebasan dan keragamaan publikasi
K. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Media Massa
Dari penggunaan media massa memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, diantaranya sebagai berikut.
a.
Kelebihan
:
a. Dapat menjakau masyarakat dari berbagai daerah
b. Dapat lebih memudahkan waktu dan jarak dalam kampanye
c. Dapat menjamah semua golongan hanya dari satu tempat
d. Lebih mudah menyampaikan visi dan misa kepada golongan muda
e. Masyarakat bisa langsung melakukan aspirasi pendapat
b.
Kekurangan:
a. Lebih sering terjadinya bully-ing
b. Masyarakat menyampaikan aspirasi dengan menggunakan bahasa yang
terkadang kasar dan berani.
c. Terkadang terjadi black campign
d. Terkadang penyampaian fisi dan misi tidak bisa dilakukan secara
optimal karena keterbatasan ruang
e Pengguna internet yang melakukan bullying tidak bisa
diketahu secara pasti siapa yang melakukannya.